Minggu, 18 September 2011

THE CONFUZZLING FLAG AND STATES OF UNITED KINGDOM



Bendera UK (United Kingdom) bernama Union Jack. Bukan bendera negara Inggris ataupun England.

Great Britain (GBR).
GBR itu adalah sebutan untuk kesatuan dari England, Scotland, dan Wales. Dengan wilayah terluas adalah England.

United Kingdom (UK).
UK atau lengkapnya United Kingdom of Great Britain and Ireland. United Kingdom adalah kerajaan yang menaungi 4 negara di kepulauan Britania, yaitu 3 negara GBR di atas, ditambah dengan Irlandia (Northern Ireland).


England.
England atau inggris dalam Bahasa Indonesia adalah salah satu negara yang ada di dalam UK. Seringkali kita salah dalam menyebut England untuk menyebut keseluruhan dari UK.
Berikut diberikan beberapa alasan yang kemungkinan menyebabkan mengapa sebutan England lah yang mendominasi di UK ini.
  1. London, ibukota dari England merupakan kota terbesar di UK dan letak dari pusat pemerintahan di UK.
  2. Bahasa Inggris (English), merupakan bahasa orang England dan bahasa resmi UK. Wales dan Scotland punya bahasa mereka sendiri sebenarnya.
  3. Anggota kerajaan tinggal di England.
  4. Kebanyakan orang berasumsi bahwa orang British adalah dari English (mungkin dalam hal ini suku), padahal TIDAK. ada Scotish, Welsh dan Irish
Asal muasal Bentuk Bendera Inggris
Nah, skarang benderanya. Bendera dari UK itu adalah Union Jack. Gabungan dari 3 bendera, yaitu bendera England, Scotland, dan Northern Ireland. nih, step by step penggabungannya.
*bendera England
*Scotland Flag (St. Andrew’s Flag)
*Ireland Flags

 UK







Scotland








England





ASAL-USUL KATA "OK"

ternyata kata 'OK' merupakan singkatan dari kata 'oll korrect'. lo kok gitu? anda pasti bertanya-tanya bukannya yg bener 'all correct'??

jadi pada waktu tahun 1839 di kota New York dan Boston lagi ngetren yang namanya bahasa slang semacam bahasa gaul gitu. contohnya kaya singkatan 'KY' yg asalnya 'know yuse'; 'OW' untuk 'oll wright (pendahulu dari 'oll korrect'); 'KG' untuk 'know go'; 'NS' untuk 'nuff said; dan banyak yg lainnya.

OK merupakan kata slang yg masih bertahan, dikarenakan pada tahun 1840 ada suatu pemilu di New York dimana sang kandidat yg bernama Martin Van Buren menggunakan kata OK sebagai slogan. nama panggilal Van Buren adalah 'Old Kinderhook', jadi para pendukungnnya membentuk group yg bernama 'O.K. Club', yang mempunyai makna ganda yaitu 'oll korrect dan 'Old Kinderhook'. namun ini memberikan kesempatan kepada lawan Van Buren untuk mengejek pendukungnya sebagai kelompok yg buta huruf

Fakta-fakta lainnya

* kalimat 'okey-doke' pertama kali muncul tahun 1932, asalnya dari kebiasaan orang inggris yg mengucapkan OK berbunyi 'okie'. yg kemudian dibawa ke amerika, dimana orang amerika membunyikannya dengan versi 'e' yg lebih panjang, sehingga menimbulkan sajak

* orang-orang yunani yg bermigarasi ke amerika namun kemudian kembali lagi ke tanah airnya disebut oleh orang yunani sebagai 'okay-boys', dikarenakan mereka telah mengadopsi kebiasaan amerika yg mengucapkan kata OK

* Bentuk kata kerja OK awalnya muncul pada tahun 1919 yang dijabarkan sebagai 'okeh', yang dibingungkan dengan kata orang Choctaw (orang asli amerika yg ada dibagian tenggara amerika) 'okeh', yang berarti 'it is so'. Namun pada tahun 1929, ejaan ini diganti dengan oke, yang telah cukup banyak bertahan sampai hari ini.

LAHIRNYA BAHASA INGGRIS

Asal usul bahasa Inggris bermula dari lahirnya bahasa Inggris di pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman.

Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul beragam kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.

Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9.
Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan sebuah dialek bahasa Perancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris “bercampur” sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah).
Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.

-Bahasa Inggris Purba (Bahasa Inggris Proto) :
Suku-sukubangsa Jermanik yang memelopori bahasa Inggris (suku Anglia, Saxon, Frisia, Jute dan mungkin juga Frank), berdagang dengan dan berperang dengan rakyat Kekaisaran Romawi yang menuturkan bahasa Latin dalam proses invasi bangsa Jermanik ke Eropa dari timur. Dengan itu banyak kata-kata Latin yang masuk kosakata bangsa-bangsa Jermanik ini sebelum mereka mencapai pulau Britania. Contohnya antara lain adalah camp (kamp), cheese (keju), cook (memasak), dragon (naga), fork (porok, garpu), giant (raksasa), gem (permata), inch (inci), kettle (ketel), kitchen (dapur), linen (kain linen), mile (mil), mill (kincir angin), noon (siang), oil (oli, minyak), pillow (bantal), pin (paku), pound (pon), soap (sabun), street (jalan), table (meja), wall (tembok), dan wine (anggur). Bangsa Romawi juga memberi bahasa Inggris beberapa kata yang mereka sendiri pinjam dari bahasa-bahasa lain seperti kata-kata: anchor (jangkar), butter (mentega), cat (kucing), chest (dada), devil (iblis), dish (piring, makanan), dan sack (saku).


Menurut Anglo-Saxon Chronicle, sekitar tahun 449, Vortigern, Raja Kepulauan Britania, mengundang “Angle kin” (Suku Anglia yang dipimpin oleh Hengest dan Horsa) untuk menolongnya dalam penengahan konflik dengan suku Pict. Sebagai balasannya, suku Angles diberi tanah di sebelah tenggara Inggris. Lalu pertolongan selanjutnya dibutuhkan dan sebagai reaksi “datanglah orang-orang dari Ald Seaxum dari Anglum dari Iotum” (bangsa Saxon, suku Anglia, dan suku Jute). Chronicle ini membicarakan masuknya banyak imigran atau pendatang yang akhirnya mendirikan tujuh kerajaan yang disebut dengan istilah heptarchy. Para pakar modern berpendapat bahwa sebagian besar cerita ini merupakan legenda dan memiliki motif politik. Selain itu identifikasi para pendatang di Inggris dengan suku Angle, Saxon, dan Jute tidak diterima lagi dewasa ini (Myres, 1986, p. 46 dst.), terutama setelah diterima bahwa bahasa Anglo-Saxon ternyata lebih mirip dengan bahasa Frisia daripada bahasa salah satu sukubangsa yang disebut di atas ini.
[sunting] Bahasa Inggris Kuno

-Bahasa Inggris Kuno:
Para pendatang yang menginvasi pulau Britania mendominasi penduduk setempat yang menuturkan bahasa Keltik. Bahasa Keltik akhirnya bisa lestari di Skotlandia, Wales dan Cornwall. Dialek-dialek yang dipertuturkan oleh para pendatang yang menginvasi Britania pada zaman sekarang disebut dengan nama bahasa Inggris Kuno, dan akhirnya bahasa Anglo-Saxon. Kemudian hari, bahasa ini dipengaruhi bahasa Jermanik Utara; bahasa Norwegia Kuna yang dipertuturkan oleh kaum Viking yang menginvasi dan akhirnya bermukim di sebelah timur laut Inggris (lihat Jórvík). Para pendatang yang bermukim lebih awal menuturkan bahasa-bahasa Jermanik dari cabang yang berbeda. Banyak dari akar kosakata mereka memang sama atau mirip, meski tatabahasanya agak lebih berbeda termasuk prefiks (awalan), sufiks (akhiran), dan hukum infleksi (takrifan) dari banyak kata-kata. Bahasa Jermanik dari orang-orang Britania yang berbahasa Inggris Kuno ini, terpengaruhi kontak dengan orang-orang Norwegia yang menginvasi Britania. Hal ini kemungkinan besar merupakan alasan daripada penyederhanaan morfologis bahasa Inggris Kuno, termasuk hilangnya jenis kelamin kata benda dan kasus (kecuali pronominal). Karya sastra ternama yang masih lestari dari masa Inggris Kuno ini adalah sebuah fragmen wiracarita “Beowulf”. Penulisnya tidak diketahui, dan karya ini sudah dimodifikasi secara besar oleh para rohaniwan Kristen, lama setelah digubah.

Kemudian introduksi agama Kristen di Britania menambah sebuah gelombang baru yang membawa banyak kata-kata pinjaman dari bahasa Latin dan bahasa Yunani.
Selain ada yang berpendapat bahwa pengaruh bahasa Norwegia berlangsung sampai pada Abad Pertengahan awal.
Masa Inggris Kuno secara resmi berakhir dengan Penaklukan Norman, ketika bahasa Inggris secara drastik dipengaruhi bahasa kaum Norman ini yang disebut bahasa Norman dan merupakan sebuah dialek bahasa Perancis.
Penggunaan istilah Anglo-Saxon untuk mendeskripsikan pembauran antara bahasa serta budaya Anglia dan Saxon merupakan sebuah perkembangan modern. Menurut Lois Fundis, (Stumpers-L, Jum’at, 14 Des 2001)

* “The first citation for the second definition of ‘Anglo-Saxon’, referring to early English language or a certain dialect thereof, comes during the reign of Elizabeth I, from an historian named Camden, who seems to be the person most responsible for the term becoming well-known in modern times.”
* “Kutipan pertama untuk definisi kedua ‘Anglo-Saxon’, merujuk pada bahasa Inggris awal atau dialek tertentu dari bahasa ini, muncul selama pemerintahan Elizabeth I, dari seorang sejarawan bernama Camden, yang kelihatannya menjadi orang paling bertanggung jawab untuk menjadi terkenalnya istilah ini pada masa modern.”


-Bahasa Inggris Pertengahan :
Selama 300 tahun setelah invasi kaum Norman di Britania pada tahun 1066, raja-raja Norman dan kaum bangsawan hanya menuturkan bahasa Perancis dialek Norman saja yang disebut dengan nama bahasa Anglo-Norman. Sementara itu bahasa Inggris berlanjut sebagai bahasa rakyat. Sementara Anglo-Saxon Chronicle tetap ditulis sampai tahun 1154, sebagian besar karya sastra lainnya dari masa ini ditulis dalam bahasa Perancis Kuna atau bahasa Latin.
Sejumlah besar kata-kata Norman dipinjam dalam bahasa Inggris Kuno dan menghasilkan banyak sinonim (sebagai contoh diambil ox/beef (sapi), sheep/mutton (kambing), dan lain-lain). Pengaruh Norman ini memperkuat kesinambungan perubahan-perubahan bahasa Inggris pada abad-abad selanjutnya dan menghasilkan sebuah bahasa yang sekarang disebut dengan istilah bahasa Inggris Pertengahan. Salah satu perubahannya adalah meningkatnya pemakaian sebuah aspek unik tatabahasa Inggris yang disebut dengan istilah continuous tense dengan imbuhan atau sufiks -ing.
Ejaan bahasa Inggris juga dipengaruhi bahasa Perancis pada periode ini. Bunyi-bunyi /θ/ dan /ð/ sekarang dieja sebagai th dan bukan dengan huruf Inggris Kuno þ and ð, yang tidak ada dalam bahasa Perancis.

Selama abad ke-15, bahasa Inggris Pertengahan berubah lebih lanjut lagi. Perubahan ini disebut sebagai The Great Vowel Shift (“Pergeseran Vokal Besar”), dan dimulai dengan penyebaran dialek London bahasa Inggris yang mulai dipakai oleh pemerintahan dan munculnya buku-buku cetak. Bahasa Inggris modern sendiri bisa dikatakan muncul pada masa William Shakespeare. Penulis ternama dari masa Inggris Pertengahan ini ialah Geoffrey Chaucer, dengan karyanya yang terkenal The Canterbury Tales.
Banyak sumber sezaman menyatakan bahwa dalam kurun waktu lima puluh tahun setelah Invasi kaum Norman, sebagian besar kaum Norman di luar istana berganti bahasa dan menuturkan bahasa Inggris. Bahasa Perancis kala itu tetap menjadi bahasa resmi pemerintahan dan perundang-undangan yang bergengsi di luar dinamika sosial. Sebagai contoh, Orderic Vitalis, seorang sejarawan yang lahir pada tahun 1075 dan seorang anak ksatria Norman, menyatakan bahwa ia hanya mempelajari bahasa Perancis sebagai bahasa kedua.
Sastra Inggris mulai muncul kembali pada sekitar tahun 1200 Masehi ketika perubahan iklim politik dan jatuhnya bahasa Anglo-Norman membuat hal ini lebih bisa diterima. Pada akhir abad tersebut, bahkan kalangan kerajaan sudah berganti menuturkan bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Anglo-Norman masih tetap dipakai pada kalangan tertentu sampai agak lama, namun akhirnya bahasa ini juga tidak merupakan bahasa hidup lagi.


-Bahasa Inggris Modern Awal :
Mulai dari abad ke-15, bahasa Inggris berubah menjadi bahasa Inggris Modern, yang seringkali ditarikh bermula dengan Great Vowel Shift (“Pergeseran Bunyi Besar”).
Setelah itu bahasa Inggris mulai banyak mengambil kata-kata pungutan dari bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Latin dan bahasa Yunani semenjak zaman Renaisans. Karena banyak kata-kata dipinjam dari bahasa yang berbeda-beda, dan ejaan bahasa Inggris bisa dikatakan tidak konsisten, maka risiko pelafazan salah kata-kata cukup tinggi. Namun sisa-sisa dari bentuk-bentuk yang lebih kuna masih ada pada beberapa dialek regional, terutama pada dialek-dialek di West Country.

Pada tahun 1755 Samuel Johnson menerbitkan kamus penting bahasa Inggris pertama, yang berjudul Dictionary of the English Language.

Today's quote

Reading in English is your friend.
Read English newspapers (online or paper editions) and English books to acquire new vocabulary and to see the characteristic grammatical patterns used by natives. When you will get acqainted with them, you will find it easier to use them automatically, withat any thought, in your conversation. And, what's more important, you will use them in a correct way!

ESC

Sabtu, 05 Februari 2011

English Drama 2011

ESC and HIMA are preparing the next drama,entitled TINKERBELL.We hope that it will success like marie antoinatte drama. A lot of high students of 2nd semester requested marie antoinatte to perform again after 3 days it hold.

ESC group on Facebook

Dear, All Members .....

1. This group was made to share everything about teaching-learning English. You can share link, articles, documents or something to make us easier in learning it. This group , also, gives news about events2 or something about ESC.
2. The members are not limited by Academic Year, sex, or even our English comprehension (be able stage, expert or mastered). All of English Department UMP students can join this group. We invite you all to join this group. However, it's all of your private right to subscribe it or not. We hope, of course, you will continue to subscribe it.
3. We hope you will give positive contribute to this group. If you don't mind, please don't satire, mock, offense other member's comments of posts. If you do, please do it politely. You can cover other members' wrong mistakes but please, once again, in polite. Hope we can make a comfortable English community and keep 'silaturahim' among English Departments students.
Thanks you.....

Regard, Admin

p.s : u can check the grammar. :P